Featured Article
Tampilkan postingan dengan label SBMPTN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SBMPTN. Tampilkan semua postingan

Selasa, 18 Juni 2013

Warna-warni Hari Pertama Ujian SBMPTN di Jember


Wah, hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Jember ini kawan. Pastinya rasa gugup, cemas dan hati berdebar sempat dirasakan oleh mereka yang tengah melaksanakan, seperti yang saya rasakan sekitar 2 tahun yang lalu. Baiklah, kali ini saya akan berbagi informasi terkait dengan Warna-warni Hari Pertama Ujian SBMPTN di Jember yang sudah saya rangkum dari berbagai sumber.

Seperti yang saya kutip dari media surya online, di hari pertama ini sejumlah peserta ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Jember datang terlambat ketika hendak mengikuti ujian. Setidaknya ada dua peserta yang dipergoki datang terlambat oleh beberapa pengawas Panitia Lokal (Panlok) Jember. Satu orang peserta dari Kecamatan Bangsalsari, Jember terlambat datang ke lokasi ujian di SMK Trunojoyo. Ia baru datang pukul 09.30 WIB ketika ujian jam pertama yakni Tes Potensi Akademik (TPA) telah berakhir. Usut punya usut, Ia terlambat karena salah melihat jadwal ujian. Meskipun demikian, Ia memaksakan diri untuk ikut ujian jam kedua yakni Tes Kemampuan Dasar Umum (TKDU). Untungnya Humas Panitia Lokal 58 Jember, Rokhani memperbolehkan.

Sedangkan seorang peserta lainnya yang juga sempat datang terlambat ternyata berasal dari Pulau Kalimantan loh. Wow, jauh bener ya kawan! Menurut Pengawas setempat, Ia tiba di lokasi ujian 15 menit sebelum ujian jam kedua berakhir pukul 11.00 WIB. Al hasil, Ia tidak diperbolehkan untuk mengikuti ujian di hari pertama ini, karena ia datang lebih dari 30 menit setelah waktu pengerjaan soal dimulai. Waduh, kasihan juga ya kawan, sudah jauh-jauh datang tapi gagal mengikuti ujian di hari pertama ini. Selain itu kawan, ternyata menurut Pak Rokhani, pelaksanaan SBMPTN di hari pertama ini setidaknya masih ada sejumlah peserta yang datang terlambat karena alasan nyasar ataupun sakit. Akan tetapi mereka masih diperbolehkan untuk mengikuti ujian SBMPTN di hari pertama ini kawan. Sejumlah persoalan lain seperti kekurangan soal ataupun lembar jawaban di sejumlah lokasi ujian juga masih bisa diatasi oleh para pengawas setempat.

Hal yang juga terjadi di hari pertama ini, yakni kondisi yang dialami oleh kedua peserta ujian SBMPTN yang mengerjakan ujian menggunakan tangan kiri. Hal ini terjadi karena tangan kanan mereka tidak bisa digerakkan paska kecelakaan. Mereka adalah Ines Kurniasandy, peserta dari Kabupaten Bondowoso, dan Imas Putri, peserta dari Kecamatan Wuluhan, Jember.

Tangan kanan Ines disangga karena patah. Ia mengalami kecelakaan sepekan lalu di Bondowoso. Akibat kecelakaan tunggal itu, alumnus SMAN 2 Bondowoso itu menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Ines mengikuti ujian di gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember. Dan untuk memudahkan ujian, pengawas juga sempat membantu Ines dalam melingkari lembar jawaban. Ines memberi tanda titik di kolom jawaban, kemudian pengawas yang mengarsir atau menghitamkan jawaban yang dipilih Ines.

Sementara nasib naas yang juga dialami oleh Imas Putri dari Kecamatan Wuluhan. Ia mengalami kecelakaan di Jalan Raya Balung Kecamatan Balung ketika berangkat ujian SBMPTN, Selasa (18/6/2013). Ia dibonceng adiknya saat berangkat, namun saat menghindari penyeberang jalan mereka terjatuh. Meskipun demikian, Ia tetap melanjutkan perjalanan ke lokasi ujian di SMA Muhammadiyah 3 Jember. Tangan kanannya memar dan kaku sehingga sulit digerakkan. Ia mengerjakan ujian seorang diri di ruang sekretariat. Ia mengerjakan soal memakai tangan kiri. Ia memberi titik di lembar jawaban, dan petugas yang mengarsir 20 menit sebelum ujian selesai.

Semoga saja di hari ke dua, Rabu (19/6/2013) besok kondisi mereka jauh lebih baik, dan bisa mengerjakan soal ujian Kemampuan Dasar Saintek/Soshum/Campuran dengan maksimal. Sekian dulu kawan informasi yang dapat saya bagikan seputar Warna-warni Hari Pertama Ujian SBMPTN di Jember ini. Beri tanggapan ya kawan jika ada hal lain yang sempat terjadi di hari pertama pelaksanaan ujian SBMPTN di Jember ini. Terimakasih.

Senin, 17 Juni 2013

Jelang Ujian SBMPTN Panlok Jember Siapkan 982 Pengawas


JEMBER – Untuk mengawasi jalannya ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang dilaksanakan selama dua hari, 18 dan 19 Juni 2013 ini Panitia Lokal (Panlok) Jember menyiapkan 982 pengawas yang terdiri dari pengawas ujian kelompok Sains dan Teknologi sebanyak 395 orang, Sosial dan Humaniora sebanyak 372 orang dan sisanya merupakan pengawas untuk kelompok ujian Campuran.

Menurut Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember, Rokhani, SP. MSi,  setiap dua orang pengawas mengawasi 20 orang peserta, karena daya tampung yang ada di Kampus Tegalboto hanya mampu menampung sekira 6.200 peserta. Lokasi ujian tersebut tersebar di beberapa tempat, diantaranya SMAN 2 Jember, SMPN 3 Jember, STIE Mandala, dan beberapa lokasi lainnya di sekitar Kampus Unej.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Universitas Jember juga menyarankan kepada para peserta SBMPTN untuk hadir setengah jam sebelum ujian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “ Kami juga menerapkan aturan pada saat ujian SBMPTN nanti berlangsung semua alat komunikasi wajib dimatikan, kami sudah memerintahkan para pengawas agar lebih waspada dan peka terhadap setiap indikasi pelanggaran,” ujar Rokhani, SP.MSi di sela-sela kesibukan persiapan ujian tulis SBMPTN. (hsm)

Jumlah Peserta SBMPTN Panlok Jember Menurun


JEMBER – Jumlah peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di panitia lokal (Panlok) Jember tahun ini mencapai 8.866 orang. Mereka terbagi di tiga kelompok ujian yang berbeda, yakni Sains Teknologi sebanyak 3.606 orang, Sosial Humaniora sebanyak 3.378 orang dan Campuran sebanyak 1.882 orang. Jumlah tersebut berkurang dibandingkan dengan jumlah peserta tahun lalu.

Menurut Kepala Humas dan Protokol Unej, Rokhani, peserta SBMPTN tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu SBMPTN ini disebut dengan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Sedangkan SNMPTN tahun ini menggantikan ujian masuk jalur undangan.

Tahun lalu peserta SBMPTN di Panlok Jember mencapai 9.470 orang. "Sekarang 8.866 turun 604 orang. Ini tidak aneh, karena kuota terbanyak yakni 50 persen sudah diambil SNMPTN. SBMPTN tahun ini kuotanya 30 persen," ujar Rokhani kepada Surya, Senin (17/6/2013).

Menurut dia, kuota calon mahasiswa baru jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Kampus Tegalboto UNEJ sebanyak 1.487 kursi, sehingga ribuan peserta harus bersaing ketat untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri Universitas Jember ini. (hsm)

Jumat, 01 Februari 2013

Perbedaan SNMPTN dengan SBMPTN



Baru-baru ini istilah SNMPTN dan SBMPTN tengah marak diperbincangkan oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya bagi para calon mahasiswa baru. Akan tetapi meskipun banyak yang tengah memperbincangkan kedua akronim tersebut ternyata masih banyak juga masyarakat yang belum paham betul tentang Perbedaan SNMPTN dengan SBMPTN. Untuk itu dipostingan kali ini saya akan mencoba mengulas tentang Perbedaan SNMPTN dengan SBMPTN tersebut.
Pada dasarnya SNMPTN maupun SBMPTN merupakan suatu seleksi untuk bisa masuk di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Perlu diketahui, bahwa skema seleksi ujian masuk PTN pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2011 dan 2012 lalu istilah SBMPTN belum muncul di permukaan, dan yang ada hanya SNMPTN yang dibagi menjadi dua tahap yaitu; SNMPTN Tulis dan SNMPTN Undangan, maka pada tahun 2013 ini SNMPTN Tulis tersebut telah resmi ditiadakan dan sebagai penggantinya adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Sehingga, di tahun 2013 ini akan ada SNMPTN Undangan yang disebut SNMPTN 2013 dan SBMPTN 2013 sebagai pengganti SNMPTN Tulis. Sedangkan untuk jalur UM (Ujian Mandiri) insyaallah tiap universitas masih tetap akan menyelenggarakan.

Lalu apa perbedaan yang mencolok antara SNMPTN dengan SBMPTN ?

Untuk tahun 2013 ini istilah SNMPTN yang dimaksud adalah SNMPTN Undangan, karena SNMPTN Tulis telah dihapuskan. Jadi, dengan demikian SNMPTN 2013 merupakan seleksi yang didasarkan pada nilai rapor dan prestasi lainnya selama pendaftar menempuh pendidikan di SMA atau yang sederajat. Semua pendaftar SNMPTN 2013 bebas dari biaya pendaftaran atau ditangung pemerintah alias gratis.
Adapun yang dimaksud SBMPTN merupakan suatu seleksi yang dilakukan lewat ujian tulis dan dilakukan secara nasional secara bersama-sama. Tidak jauh beda dengan SNMPTN Tulis tahun 2011 dan 2012 lalu. Hanya, untuk tahun 2013 ini, namanya saja yang berubah menjadi SBMPTN. Selain itu, perbedaan yang mencolok pada SNMPTN 2011 atau 2012 dengan SBMPTN 2013 ini terletak pada kelompok program studi pilihan calon mahasiswa. Bila tahun 2011 dan 2012 ada dua pilihan, yaitu IPA dan IPS, maka pada SBMPTN 2013 ini namanya berubah menjadi SAINTEK (Sain dan Teknologi) dan SOSHUM (Sosial dan Humaniora). Sehingga nama kelompok ujian untuk peserta pun berubah, dari IPA/IPS/IPC, menjadi Saintek/Soshum/Campuran.
Sekian dulu ulasan yang dapat saya sampaikan tentang Perbedaan SNMPTN dengan SBMPTN, semoga dengan artikel ini pembaca tidak lagi bingung dengan sistem penerimaan mahasiswa yang diterapkan pada tahun 2013 ini. Untuk informasi lebih detail silahkan kunjungi website resmi SBMPTN di sini dan SNMPTN di sini.

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut