Jumat, 26 Juli 2013

Metode “Role Playing” dalam Pembelajaran


Metode “Role Playing” adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.
Kelebihan metode Role Playing:
Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerjasama.
1.      Siswa/mahasiswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
2.      Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
3.      Guru/dosen dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
4.      Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Blatner (2002), Gangel (1986), dan Maier (2002) menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Role Playing siswa/mahasiswa dikondisikan untuk bisa mengambil keputusan. Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan yang sedang dihadapi siswa.
Role playing berasal dari sosiodrama yang dapat digunakan untuk membantu siswa memahami aspek sastra, ilmu sosial, dan bahkan beberapa aspek ilmu pengetahuan atau matematika. Selanjutnya, dapat membantu mereka menjadi lebih tertarik dan terlibat. Metode ini adalah cara terbaik untuk mengembangkan kemampuan inisiatif, komunikasi, pemecahan masalah, kesadaran diri, dan bekerja dalam tim kooperatif
Metode Pengajaran:
o   mempersiapkan materi
o   mempersiapkan “role” yang tepat untuk pembelajar
o   mengintegrasikan pengetahuan dalam tindakan,
o   mengatasi masalah,
o   mengeksplorasi alternatif, dan mencari solusi baru dan kreatif.
Permasalahan:
o   Kurangnya sesi pemanasan oleh fasilitator
o   Bahasa instruksi (kurang jelas dan lebih sering terkesan memberikan peran seperti memaksa dan menggurui) = (efek resistansi dari yang menerima peran)
Fungsi Dosen:
o   Fasilitator
o   Motivator
o   Observator
Penilaian: Postest
Fasilitas/sarana yang dibutuhkan: Alat peraga dan perlengkapan untuk “role play”

0 komentar: