Model pembelajaran PAIKEM sudah
menjadi harga mati bagi peningkatan mutu pendidikan nasional, oleh karena itu Guru semakin dituntut untuk
menggunakan model pembelajaran yang dapat menarik minat dan motivasi siswa
seperti penggunaan metode
Example and non
Example. Metode Example non Example adalah metode yang menggunakan media gambar
dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk
belajar berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang
terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan.
Metode Example non Example juga
merupakan metode yang mengajarkan pada siswa untuk belajar mengerti dan
menganalisis sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui dua cara.
Paling banyak konsep yang kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan
juga dipelajari melalui definisi konsep itu sendiri. Example and Nonexample
adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep tersebut.
Strategi yang diterapkan dari
metode ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan
2 hal yang terdiri dari example dan non-example dari suatu definisi konsep yang
ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep
yang ada. Example memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan
suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan non-example memberikan gambaran
akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas.
Metode Example non Example penting
dilakukan karena suatu definisi konsep adalah suatu konsep yang diketahui
secara primer hanya dari segi definisinya daripada dari sifat fisiknya. Dengan
memusatkan perhatian siswa terhadap example dan non-example diharapkan akan
dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi
yang ada.
Menurut Buehl (1996) keuntungan
dari metode Example non Example antara lain:
1. siswa
berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memper- luas
pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek
2. siswa
terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka untuk
membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari Example non Example
3. siswa
diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu
konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan masih
terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah
dipaparkan pada bagian example.
Tennyson dan Pork (1980 hal 59)
dalam Slavin 1994 menyarankan bahwa jika guru akan menyajikan contoh dari suatu
konsep maka ada tiga hal yang seharusnya diperhatikan, yaitu:
1. Urutkan
contoh dari yang gampang ke yang sulit.
2. Pilih
contoh – contoh yang berbeda satu sama lain.
3.
Bandingkan dan bedakan contoh – contoh
dan bukan contoh.
Menyiapkan
pengalaman dengan contoh dan non-contoh akan membantu siswa untuk membangun
makna yang kaya dan lebih mendalam dari sebuah konsep penting. Joyce and Weil
(1986) dalam Buehl (1996) telah memberikan kerangka konsep terkait strategi
tindakan, yang menggunakan model inkuiri untuk memperkenalkan konsep yang baru
dengan metode Example and Nonexample.
Kerangka
konsep tersebut antara lain:
1.
Menggeneralisasikan
pasangan antara contoh dan non-contoh yang menjelas- kan beberapa dari sebagian
besar karakter atau atribut dari konsep baru. Menya- jikan itu dalam satu waktu
dan meminta siswa untuk memikirkan perbedaan apa yang terdapat pada dua daftar
tersebut. Selama siswa memikirkan tentang tiap examples dan non-examples
tersebut, tanyakanlah pada mereka apa yang membuat kedua daftar itu berbeda.
2.
Menyiapkan
examples dan non examples tambahan, mengenai konsep yang lebih spesifik untuk
mendorong siswa mengecek hipotesis yang telah dibuatnya sehingga mampu memahami
konsep yang baru.
3.
Meminta
siswa untuk bekerja berpasangan untuk menggeneralisasikan konsep examples dan
non-examples mereka. Setelah itu meminta tiap pasangan untuk menginformasikan
di kelas untuk mendiskusikannya secara klasikal sehingga tiap siswa dapat
memberikan umpan balik.
4.
Sebagai
bagian penutup, adalah meminta siswa untuk mendeskripsikan konsep yang telah
diperoleh dengan menggunakan karakter yang telah didapat dari examples dan
non-examples.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar